Teknologi generasi ke-5 atau 5G ini sukses diuji coba pada perangkat prototype ponsel raksasa berbobot 150 kg buatan Ericsson, dan uji potensi teknologinya berlangsung di sekitar Stockholm. Tahap uji coba ini juga dijalankan bersamaan dengan teknologi Jepang dan negara lain.
"Kami merancang bus (baca : ponsel raksasa) ini karena belum ada miniatur komponen yang dibutuhkan dalam eksperiment ini. Dan lagi, komponen terbesarnya membutuhkan energi yang sangat besar," kata Erik Dahlman, Senior Expert in access radio technologies Ericsson ini.
 |
| Beli dengan PayPal / Western Union |
5th Generation atau yeknologi berbasis generasi ke-5 diklaim memiliki kemampuan 100 kali lebih cepat dari yang sudah ada. Konon, untuk mengunduh data sebesar 1 Giga, hanya membutuhkan waktu 1 detik saja.
Masyarakat sebagian negara akan membutuhkan koneksi berteknologi 5G mulai 2018, dan kemungkinan teknologi 5G akan digelar secara global pada tahun 2020. Namun, tentu saja dengan perangkat ponsel pada umumnya karena ponsel ini hanya ujicoba teknologi.
Ponsel raksasa seberat 150 Kg ini ternyata masih lebih kecil dari pendahulunya. "Kami bahkan pernah menciptakan prototype 4G yang lebih besar dari ini," tambah Erik.